Cari Nama
Mutiara membenamkan wajah ke bantal sambil menangis sesenggukan.
“Orang lain dapat nama, padahal Mutiara yang bekerja keras di acara sekolah,” ujarnya dongkol.
“Seekor katak menjalani lebih dari separuh usia hidupnya di sebuah kolam kecil. Terbersit hasrat melihat keindahan dunia. Setelah perjalanan jauh, langkahnya terhenti di tepi danau.”
Mutiara membalik badannya untuk mendengar cerita mamanya.
Ia melihat dua ekor burung bangau yang sedang istirahat di tepi danau.
“Apakah kalian dapat membantuku menyeberangi danau ini?”
“Kami dengan senang hati membantu. Bagaimana caranya?”
“Aha. Kalian memegang ujung dahan dengan mulut. Aku akan berpegangan dengan mulutku di tengah-tengah dahan untuk keseimbangan.”
Kedua burung bangau terbang membawa katak melintasi danau.“
Mata Mutiara berbinar-binar mengikuti kisah mamanya.
Seorang nelayan yang mencari ikan bersama rekannya berkomentar,
“Betapa cerdas kedua burung bangau.“
Telinga katak seketika menjadi panas. Ia menyahut percakapan nelayan.
“Aku pencetus idenya. Aku yang mestinya dapat nama.“
Mulut katak terbuka. Tubuhnya terjerembab jatuh ke danau.
No comments:
Post a Comment