Ongkos Persahabatan
“Basah!” teriak Andi dan Thomas sambil melompat dari tempat duduknya.
Pemandu wisata air mengangkat kedua tangannya dan semua peserta mengikuti gerakan tangannya.
“Indah sekali,” ujar Thomas sambil meminta Andi untuk mengambil gambarnya dengan latar belakang laut.
“Berapa harga tiketnya?” tanya Thomas sambil membuka dompetnya.
“Apakah kamu lapar ?” tanya Andi.
Keduanya memasuki restoran berdesain hutan belantara. Pelayan mempersilakan mereka duduk di kursi berhias ekor zebra. Saat menikmati santapan lezat, suara gemuruh hutan sejenak mengagetkan mereka. Restoran seperti bergoncang karena kicauan burung, teriakan monyet dan gajah, dan desisan ular.
“Makan siang yang spesial,” ujar Thomas saat Andi membelikan souvenir T-shirt di penghujung santap siang.
Saat memijit kakinya yang kelelahan berjalan-jalan seharian, Andi mendengar ketukan di pintu kamarnya.
Thomas melongok dari balik pintu.
“Berapa pengeluaran yang harus kutanggung untuk piknik tadi?”
“Gratis,” jawab Andi.
Paras Thomas kelihatan sulit mencerna perkataan Andi.
“Perhitungan pengeluaran berlaku dalam relasi bisnis. Ongkos persahabatan adalah perhatian.”
No comments:
Post a Comment