Pada sebuah akhir pekan tiga pengunjung kafe yang belum saling kenal duduk bersama di sebuah kafe. Setelah berbicara ke sana-kemari, mereka akhirnya sepakat untuk ngobrol mengenai kasih.
Seorang pemudi yang baru saja menginjak usia 20 tahun memulai pembicaraan,
"Jika pacar mengasihi saya, saya membalasnya dengan cinta."
Seorang pemuda yang baru saja mengakhiri masa lajangnya unjuk bicara juga.
"Kasih hendaknya memberi dan menerima."
Seorang kakek yang baru saja merayakan ulang tahun pernikahannnya yang ke 40 mendengarkan sungguh-sungguh perbincangan hangat rekan-rekan satu mejanya. Ia menganggukkan kepalanya dan pikirannya menerawang peziarahan kasihnya sejak awal hingga saat ini.
"Apa pendapat kakek mengenai perbincangan kami?" tanya kedua rekan bicaranya serempak.
"Kasih itu memberi dan memberi."
Seorang pemudi yang baru saja menginjak usia 20 tahun memulai pembicaraan,
"Jika pacar mengasihi saya, saya membalasnya dengan cinta."
Seorang pemuda yang baru saja mengakhiri masa lajangnya unjuk bicara juga.
"Kasih hendaknya memberi dan menerima."
Seorang kakek yang baru saja merayakan ulang tahun pernikahannnya yang ke 40 mendengarkan sungguh-sungguh perbincangan hangat rekan-rekan satu mejanya. Ia menganggukkan kepalanya dan pikirannya menerawang peziarahan kasihnya sejak awal hingga saat ini.
"Apa pendapat kakek mengenai perbincangan kami?" tanya kedua rekan bicaranya serempak.
"Kasih itu memberi dan memberi."
No comments:
Post a Comment