Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Monday, August 18, 2008

Berserah


Berserah

Tiga orang pemuda dari generasi yang berbeda suatu ketika berjumpa dalam kelompok pendalaman iman (faith sharing group).

“Apa tanda pribadi imannya besar?”

Seorang yang termuda berinisiatif mengawali pembicaraan sambil mengutip teks kitab suci.

“Berani memohon.”

“Mengapa begitu?”

“Karena ia percaya Tuhan selalu mengabulkan permohonan kita.”

“Saya punya pendapat lain. Seseorang dewasa imannya kalau ia memulai doanya bukan dengan mengajukan permohonan tetapi dengan menghaturkan syukur.”

“Satu hal lain sering terlupakan,” kata seorang lansia.

“Apakah itu?” tanya dua orang yang mendahului berpendapat dengan penuh keingintahuan.

“Berserah.”

“Iman yang dewasa berani memohon, berani bersyukur, dan berani berserah.”


No comments: