Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Sunday, August 3, 2008

Kecemasan

Kekhawatiran

Di sebuah halte, tiga orang pemuda bergegas memasuki bus. Dua orang langsung mengambil tempat duduk. Seorang diantaranya memakai tongkat penyangga kaki. Seorang lainnya membawa beberapa tas belanja. Mereka duduk tepat di depan saya.

Penumpang yang ketiga berdiri tepat di pintu keluar bus.

“Masih ada banyak tempat duduk. Mengapa engkau berdiri saja?” kata seorang temannya sambil tangannya menunjuk kursi-kursi kosong di sekitar mereka.

“Saya jaga-jaga,” jawabnya pendek.

“Jaga-jaga terhadap apa?” kata seorang temannya yang kehilangan arah pembicaraan.

“Jaga-jaga terhadap siapa?” imbuh teman lainnya.

“Jaga-jaga terhadap kecelakaan. Aku segera menyelamatkan diri jika bus tiba-tiba mengalami kecelakaan.”

“Engkau sampai berpikir sejauh itu? Apakah itu bukan namanya kekhawatiran?” ujar temannya yang kakinya dibalut.

“Engkau khawatir bahkan terhadap perkara-perkara sepele,” kata temannya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Bus bergerak pelan. Kedua temannya telah tertidur pulas. Mata pemuda yang berdiri di dekat pintu keluar menyimpan keletihan. Namun ia memaksa membuka matanya lebar-lebar mengikuti laju bus.

No comments: