Suatu sore seorang anak muda menemani ibunya menyiangi taman. Mereka membersihkan taman dari batu-batuan, menambah tanah segar, dan menyirami tanaman yang mulai berkuncup bunga.
Sambil duduk di tepi taman, anak muda itu berbicara kepada ibunya,
“Minggu-minggu terakhir pikiran saya kusut. Banyak perkara bertumpuk-tumpuk di pundak saya. Semua perkara nampak penting dan perlu perhatian.”
Ibunya mendengarkan penuturan anaknya dengan seksama. Ia kemudian mengambil batu kerikil, segumpal tanah, dan air. Ia meletakkan semuanya di sekitar baskom.
“Coba masukkan sebanyak mungkin kerikil, tanah, dan air ke dalam baskom ini.”
Anaknya dengan sigap mencoba segala kemungkinan.
“Ibu, saya perlu memasukkan kerikil paling awal, disusul gumpalan tanah, dan akhirnya air. Baskom hanya mampu menampung sedikit saat saya memasukkan air pertama kali, disusul tanah, dan diakhiri kerikil.”
“Kehidupan juga perlu prioritas. Tempatkan perkara-perkara besar dalam hidupmu pada awal, kemudian baru disusul perkara-perkara yang lebih kecil.”
Sumber dokumentasi:
http://photos.ivillage.com/images/photos/resize/gardenweb_Garden%20Galleries_1188656656284_683628D.jpg
No comments:
Post a Comment