Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Thursday, April 30, 2009

Dekat dengan-Mu


Dekat dengan-Mu

 

Teresa dari Calcutta suatu ketika berbincang-bincang dengan seorang imam Katolik sekaligus teolog masyur dari India.

“Romo, Engkau berbicara tentang Allah sepanjang hari. Engkau tentu dekat sekali dengan Allah.“

“Teresa, aku barangkali berbicara banyak sekali tentang Allah. Namun aku mungkin berbicara sedikit sekali dengan-Nya.“

Ia berbicara lebih lanjut kepada Teresa.

“Aku barangkali bicara panjang lebar tentang Allah dan pembicaraanku bagus sekali. Namun di kedalaman hati aku boleh jadi miskin waktu untuk mendengarkan Allah. Dalam keheningan hati, Allah berbicara dengan kita.“

“Allah ingin berbicara dengan kita. Betapa sering kita menganggap doa sebagai langkah sepihak manusia yang berbicara dengan Allah,“ tutur Teresa.

Teresa menawarkan beberapa langkah praktis agar  kita semakin mendengarkan suara Allah.

“Jagalah keheningan penglihatanmu

Jagalah keheningan pendengaranmu

Jagalah keheningan tuturmu

Jagalah keheningan pikiranmu

Jagalah keheningan hatimu. “

No comments: