Kamera Mama

Kamera Mama

 

Saat dalam perjalanan kereta menuju San Francisco, saya duduk berhadapan dengan seorang ibu dengan puterinya. Ibu itu mengeluarkan kamera digital dari sakunya.

“Apakah Anne boleh pinjam kamera Mama? “

“Anne mau memotret apa?”

Anne menunjuk pemandangan di balik jendela kaca kereta.

“Bagaimana menggunakannya Mama?”

“Ia barangkali akan menjadi seorang fotografer suatu hari ini,” katanya kepada saya.

Ibu itu mengarahkan tangan puterinya ke gambar di belakang tubuh saya.

Kilatan blitz menangkap gambar di belakang badan saya.

“Apakah Anne mencoba kamera Mama ? ”

Tangan ibu kembali mengarahkan jari mungil anaknya ke tombol kamera.

Anne menempelkan kamera pada jendela kaca kereta.

“Anne ingin memotret mobil-mobil yang melaju di jalan tol.”

“Silakan potret.”

Ibunya membesarkan jangkauan kamera. Tangan Anne berkali-kali menekan tombol pengambil gambar.

Ia bersorak ketika melihat gambar mobil di layar kameranya.

“Bolehkah Anne memiliki kamera Mama ?”

ibu itu mengelus rambut puterinya.

“Anne segera memilikinya setelah dapat sungguh-sungguh menggunakannya.”