Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Thursday, April 16, 2009

Takaran Kebahagiaan


Takaran Bahagia

 

Andi membuka seminar perkawinan dengan mengajukan pertanyaan kepada hadirin.

“Apa saja yang menghalangi kebahagian kalian dalam perkawinan?”

“Uang,” sergap peserta di kursi paling belakang.

Tanpa komando peserta lain bertepuk tangan.

“Berapa banyak uang yang kalian perlukan agar bahagia?” tanya pembicara.

“Sebanyak mungkin,” timpal peserta di kursi belakang tadi.

Sebagian besar peserta mengangkat dua ibu jari tangannya ke atas menyatakan persetujuan.

“Siapa yang bahagia dengan uang yang dimiliki dalam rekening sekarang?”

Tanpa sadar sebagian besar peserta menggelengkan kepala. Beberapa berhitung dengan jari-jari tangannya.

“Kami ingin penghasilan yang lebih besar daripada sekarang,” kata seorang suami sambil memeluk bahu istrinya.

“Kami ingin lebih,” ujar seorang ibu yang langsung mendapat kecupan persetujuan dari suaminya.

“Kita harus hidup di planet lain jika menolak uang sebagai penakar kebahagiaan,” kata seorang laki-laki sambil membetulkan dasinya yang agak melorot.

“Kebahagiaan bukan berasal dari besarnya uang yang Saudari-saudari berhasil kumpulkan, tetapi dari seberapa besar engkau menghargai uang yang terkumpul pada kalian sekarang,” demikian tanggapan Andi di ujung seminar.

No comments: