Hak Perempuan
“Kita cukup berbicara tentang hak asasi manusia. Bukankah pembicaraan HAM senantiasa menyertakan perempuan? Jangan memboroskan waktu dengan bicara hak perempuan,” teriak seorang akademisi dari belakang.
Moderator memberi tanda kepada Andi untuk memecah kebekuan ruangan seminar.
“Hillary Rodham Clinton pernah mendapat pertanyaan serupa,” ujar Andi.
Peserta seminar mencondongkan kepalanya ke depan untuk menanti penjelasan. Beberapa menegakkan pena yang terkulai.
“Sumbangan perempuan tersebar dalam setiap aspek kehidupan.
Di rumah, tempat kerja, komunitas
Sebagai ibu
Istri
Saudari perempuan
Anak perempuan
Pendidik
Pekerja
Warga negara
Pemimpin.
Kita jangan menceraikan pembicaraan
tentang hak perempuan dari hak asasi manusia.
Pembisuan sejarah perempuan berlangsung berabad-abad.
Sampai hari ini pun sebagian orang berusaha membungkam suara perempuan.
Hak asasi manusia adalah hak perempuan, hak perempuan adalah hak asasi manusia.”
No comments:
Post a Comment