Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Saturday, May 23, 2009

Kesempatan Kedua


Kesempatan Kedua

 

Andrea mengembangkan senyum saat ayah mengambil fotonya di gerbang masuk universitas.

“Kami bangga denganmu,” kata ibu sambil melingkarkan pelukan pada bahu puterinya.

Andrea mengajak orang tuanya duduk di tangga bangunan kampusnya. Seorang mahasiswa bercerita kepada anak-anak sekolah menengah pertama yang berkunjung untuk orientasi kampus.

“Universitas ini urutan pertama untuk kategori sekolah negeri,” kata pemandu lantang. 

“Universitas ini memiliki sisi lain selain prestasi akademik yang jarang dikisahkan,” ujar Andrea sambil meletakkan topi kelulusan ke dadanya.

Kabut turun menaungi kawasan kampus.

“Andrea datang ke kampus ini sebagai mahasiswa internasional. Segalanya nampak lancar dengan perjalanan akademik. Pada tahun kedua, kaki Andrea berjalan tertatih-tatih, dan akhirnya tersungkur ke tanah.“

Kalimat Andrea terhenti aliran air mata.

Seorang profesor tua yang sedang menuruni tangga menghampirinya,

“Apakah aku boleh menemanimu duduk?”

Sebuah kisah yang berliput air mata terdengar.

“Andrea aku duduk di tangga yang sama sepertimu 50 tahun lalu. Seorang profesor melihatku sendirian.

“Saya akan bicara dengan para dosen lain. Murid sepertimu pantas mendapatkan kesempatan kedua. Maukah engkau menerimaku sebagai perantaramu?”

No comments: