Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Tuesday, May 12, 2009

Summa Cum Laude


Summa Cum Laude

 

“Andrea lulus dengan prestasi akademik sangat memuaskan,” seru ibu guru kepala sekolah yang langsung disusul tepukan tangan hadirin.

Tiga tahun lalu tepuk tangan terdengar membahana di sebuah kelas.

“Nilai rata-rata ujian kalian pantas mendapatkan pujian,” kata Andi sambil mengedarkan kertas hasil ujian.

Wajah Andrea tertunduk saat melihat coretan warna merah pada kertas ujiannya.

“Andrea, engkau murid cerdas. Engkau mau berbuka hati dengan saya?” tanya Andi di taman sekolah.

Andrea menatap gurunya dengan pandangan berlinang.

“Bapak punya waktu untuk saya?”

Anggukan gurunya membuka lidah Andrea.

“Orang tua Andrea diambang perceraian,“ ujar Andrea menutup kisahnya. Matahari hampir tenggelam di ufuk Barat.

“Andrea, aku peduli denganmu,“ ujar Andi saat berjalan melintasi gerbang sekolah.

Sebuah syair lembut mengiringi langkah Andrea menuju podium.

“Prestasi akademik tertinggi ini mungkin berkat catatan tangan guru yang peduli.“

Tampak di layar secarik kertas ujian dengan angka merah.

“Di ruang kelas merah merupakan warna kepedulian,“ ujar Andrea menutup sambutannya.

 

No comments: