Kemarin siang saya jalan-jalan dengan bus kota. Saya mendapati beberapa penumpang yang kehabisan atau kekurangan koin untuk membeli karcis. Mereka maju mundur saat mau naik bus. Mereka nampak takut ditolak supir untuk masuk.
Sopir bus yang saya tumpangi menyapa mereka,
"Kalian hendak kemana?"
Mereka lalu menyebutkan tujuan mereka.
"Kalian punya uang berapa?"
"Ada tetapi kurang."
"Mari silakan masuk bus. Bayarlah sesuai kemampuan kalian," jawaban supir itu langsung mendapatkan tepukan tangan spontan dari beberapa penumpang bus.
"Seandainya semua supir bersikap seperti Saudara," kata seorang penumpang sambil menerawang jauh.
"Kita kadang-kadang sulit menemukan uang recehan yang pas untuk ongkos. Saya tak ingin menghalangi calon penumpang untuk naik bus."
"Apakah Anda tidak berpikir mereka akan selalu berpura-pura kekurangan ongkos?" tanya penumpang lain di belakang.
"Saudara, orang tidak akan merendahkan dirinya dengan berbohong mengenai perkara-perkara kecil. Hanya mereka yang rendah hati memiliki keberanian untuk meminta pertolongan kepada orang yang kurang dikenalnya," kata supir itu sambil memperlambat laju bus.
Para penumpang pelan-pelan mencerna kedalaman kata-kata supir bus itu.
Sources:
http://www.co.wood.wi.us/aging/images/rony..JPG
Sopir bus yang saya tumpangi menyapa mereka,
"Kalian hendak kemana?"
Mereka lalu menyebutkan tujuan mereka.
"Kalian punya uang berapa?"
"Ada tetapi kurang."
"Mari silakan masuk bus. Bayarlah sesuai kemampuan kalian," jawaban supir itu langsung mendapatkan tepukan tangan spontan dari beberapa penumpang bus.
"Seandainya semua supir bersikap seperti Saudara," kata seorang penumpang sambil menerawang jauh.
"Kita kadang-kadang sulit menemukan uang recehan yang pas untuk ongkos. Saya tak ingin menghalangi calon penumpang untuk naik bus."
"Apakah Anda tidak berpikir mereka akan selalu berpura-pura kekurangan ongkos?" tanya penumpang lain di belakang.
"Saudara, orang tidak akan merendahkan dirinya dengan berbohong mengenai perkara-perkara kecil. Hanya mereka yang rendah hati memiliki keberanian untuk meminta pertolongan kepada orang yang kurang dikenalnya," kata supir itu sambil memperlambat laju bus.
Para penumpang pelan-pelan mencerna kedalaman kata-kata supir bus itu.
Sources:
http://www.co.wood.wi.us/aging/images/rony..JPG
No comments:
Post a Comment