Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Thursday, August 7, 2008

Ambillah Tuhan

Beberapa waktu lalu saya mendapat telpon dari seorang ibu di kota lain dengan permohonan untuk mengunjungi suaminya yang sakit keras. Saat saya dan seorang sahabat sampai ke rumahnya, suaminya ternyata sudah meninggal beberapa jam sebelumnya.
Ibu itu mengisahkan perjalanan perkawinannya dengan banyak sela dering telpon.
"Dua tahun terakhir ini saya berhenti kerja untuk merawat suami di rumah. Saya kemudian menyadari ajalnya sedang menjemput kehidupannya. Tuhan mendidik saya untuk berani berserah kepada-Nya."
"Berserah kepada Tuhan itu indah," kata sahabat saya.
"Tuhan, kalau Engkau menghendaki hidup suamiku sekarang, saya mempersilakan Engkau mengambilnya. Saya serahkan kehidupan suamiku dengan tangan terbuka."


No comments: