
Ditengah kesibukan itu, kami mendengar Wawan, salah satu teman kami juga ditembak ketika sedang berusaha menolong salah seorang korban. Renato menemuiku, sambil membawa jaket kulit coklat milik Wawan, dan mengatakan Wawan sudah tiada. Antara percaya dan tidak aku mendengarnya dan dengan emosi aku memberondongnya dengan pertanyaan “Dimana sekarang? Kena tembak dibagian mana? Sudah tahu belum keluarganya? Sudah diotopsi? Kapan dibawa pulang?”
No comments:
Post a Comment