Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Tuesday, September 11, 2007

Senyum Allah


Saya berjumpa dengan nona manis ini saat ziarah di Guadalupe. Saya tertarik mengambil gambar dia karena dia memiliki senyum yang sangat manis. Sewaktu saya liat dia, ternya dia tahu bahwa saya sedang memperhatikan dia. Dia tambah tersenyum lebih manis. Senyum itu saya potret. Ia juga mengambil potret saya. Ia kembali tersenyum.
Mungkin bukan saya yang terpotret dalam camcordernya, melainkan Allah yang tersenyum padanya.
Sebuah kebijakan hidup sehari-hari: mulailah harimu dengan senyum dan akhirilah harimu dengan senyum juga.

2 comments:

Jennie S. Bev said...

Well, very romantic of you, Mas Andy. ;) Siapa dia?

Mutiara Andalas said...

wah... tidak sempat kenalan ya. Soalnya tour guidenya ngajak kita buru-buru pergi...