Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Tuesday, March 4, 2008

Anjing Panti Jompo

Anjing Panti Jompo

Gina mengelola sebuah rumah panti jompo. Ia telah mencoba berbagai aktivitas untuk membahagiakan para penghuni panti jompo dalam menjalani waktu-waktu terakhir kehidupan mereka. Salah satu yang dapat membahagiakan mereka adalah anjing.

Setiap Kamis sore tempat penampungan binatang setempat membawa anjing-anjing kecil ke panti asuhan itu. Kehadiran anjing-anjing itu dengan segera menyalakan api kehidupan di panti jompo. Para penghuni panti jompo sering merasakan kesendirian dan kesepian. Anjing-anjing itu memberikan kasih tak bersyarat kepada hati para penghuni yang mendambakan sentuhan kasih. Para penghuni merasakan kehadiran anjing-anjing kecil itu memberikan kedamaian hidup.

“Kami melihat anjing kecil

meletakkan kepalanya dan tidur-tidur ayam

di telapak tangan seorang jompo.

Anjing lain mendekatkan dirinya

di dada salah seorang pasien.

Anjing lain menatap hangat mata seorang jompo

dan mereka bertatapan mata sangat lama.

Seorang jompo yang jarang beranjak dari tempat tidurnya

dapat berjalan-jalan,

bahkan berlari-lari kecil

dengan seekor anjing,” demikian penuturan relawati di panti jompo.

“Anjing-anjing kecil itu

sanggup mengajak para lansia untuk keluar

dari dunia sehari-hari mereka yang keriput.

Wajah-wajah pucat

menjadi berwarna-warni dan

mata yang mendung

dapat berubah menjadi sedemikian cerah,” lanjutnya.[1]


[1] Disadur dari David Niven, “Cherish the Animals,” dalam Simple Secrets of Happiness (San Francisco: HarperSanFrancisco, 2003), 96 – 97.

No comments: