Joseph Sharp dalam bukunya Spiritual Maturity: Stories and Reflections for the Ongoing Journey of the Spirit (2001) berkisah tentang perjumpaannya dengan seorang perempuan dalam acara tanda tangan bukunya. Saat menyerahkan bukunya untuk meminta tanda tangan, perempuan itu berkisah,
"Saya sedang menunggu ajal. Tahun lalu saya menjalani kemoterapi, namun gagal membawa hasil."
"Saya datang ke sini karena secara kebetulan membaca acara tanda tangan buku ini di surat kabar. Saya berharap dapat menemukan cara untuk berbicara dengan puteri tertua saya. Tak ada satu pun dari keluarga saya yang membicarakan kehidupan saya yang sedang menjemput ajal ini. Saya memahami ketakutan mereka."
Dalam sebuah studi kelompok kitab suci saya mengisahkan hal ini.
"Saya tidak tahu tentangmu. Namun Tuhanku adalah Tuhan yang penuh mukjizat!" kata sebagian besar dari mereka.
"Mereka gagal menangkap begitu banyak mukjizat yang terjadi selama sakit. Namun mereka tak mampu menangkapnya. Mengapa orang selalu berpikir bahwa mukjizat harus selalu berarti leukimia saya disembuhkan? "
Sumber dokumentasi:
http://alkek.library.txstate.edu/swwc/wg/exhibits/Iturbide/images/dying107.jpg
"Saya sedang menunggu ajal. Tahun lalu saya menjalani kemoterapi, namun gagal membawa hasil."
"Saya datang ke sini karena secara kebetulan membaca acara tanda tangan buku ini di surat kabar. Saya berharap dapat menemukan cara untuk berbicara dengan puteri tertua saya. Tak ada satu pun dari keluarga saya yang membicarakan kehidupan saya yang sedang menjemput ajal ini. Saya memahami ketakutan mereka."
Dalam sebuah studi kelompok kitab suci saya mengisahkan hal ini.
"Saya tidak tahu tentangmu. Namun Tuhanku adalah Tuhan yang penuh mukjizat!" kata sebagian besar dari mereka.
"Mereka gagal menangkap begitu banyak mukjizat yang terjadi selama sakit. Namun mereka tak mampu menangkapnya. Mengapa orang selalu berpikir bahwa mukjizat harus selalu berarti leukimia saya disembuhkan? "
Sumber dokumentasi:
http://alkek.library.txstate.edu/swwc/wg/exhibits/Iturbide/images/dying107.jpg
No comments:
Post a Comment