
http://www.chiwellness.com/panda%20doll.jpg
Boneka Air Mata
Suatu sore saya terjebak dalam barisan panjang di loket pembayaran toko mainan anak. Kasir berbicara dengan nada tinggi kepada seorang pembeli.
“Uangmu kurang untuk membeli boneka ini.”
Beberapa pembeli menampakkan wajah sebal karena tertahan di antrean.
Saya memotong antrean untuk cari tahu keadaan.
“Saya ingin membeli boneka panda untuk adik terkasih saya, tetapi kasir meminta saya untuk kembali lain waktu dengan uang cukup. Saya ingin memilikinya sekarang karena ibu hanya memiliki waktu pendek untuk mengantarnya pada adik,” demikian kisahnya dengan wajah berselimut kesedihan.
“Saya dapat membantu engkau mengantar boneka kepada adikmu.”
Bibirnya gemetar dan beberapa tetes air mata membasahi wajahnya yang karut marut oleh goresan dengan benda keras.
“Seminggu lalu seorang pengemudi mabuk hampir menabrak seluruh keluarga kami. Bapak dan saya dapat menyelamatkan diri dengan menjatuhkan diri ke seberang jalan. Ibu menderita koma, sementara adik saya meninggal seketika.”
“Ibu akan segera menyusul kematian adik dan saya ingin ibu membawa boneka panda ini kepadanya.”
Saya menyerahkan selembar uang kepada kasir.
Anonim
No comments:
Post a Comment