Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Friday, September 5, 2008

Komentar Negatif


Komentar Negatif

Kemarin seorang sahabat mengajak saya untuk datang ke acara jumpa artis. Ia baru saja merilis film baru yang sudah menyedot jutaan penonton pada minggu pertama penayangan.

“Bagaimana Saudari membandingkan diri dengan artis-artis sebaya?” tanya seorang pemudi yang pakaiannya penuh asesoris seorang artis terkenal.

“Karir artis-artis sebaya saya menjulang tinggi. Saya masih berada di persimpangan jalan antara karir sebagai seorang artis dan penyanyi. Ini bukan ungkapan rendah diri, tetapi rendah hati.”

“Bagaimana Saudara melihat diri sendiri?”

“Dunia hiburan seringkali memaksa artis untuk tampil sebagai pribadi lain. Persoalan pribadi dengan gampang menjadi gosip publik. Saya semakin menemukan diri sebagai artis justru ketika saya semakin menjadi diri sendiri. Saya menghormati publik sehingga saya menjaga agar persoalan pribadi jangan pernah menjadi gosip.”

“Bagaimana Saudari melawan beragam komentar negatif yang hampir selalu membuntuti kehidupan artis?”

“Saya mengawali hari dengan membersihkan beragam penilaian negatif yang menempel pada kehidupan saya. Setelah itu saya mengisi waktu-waktu selanjutnya dengan kerja keras.”


Sumber dokumentasi:

http://i.kdaq.empas.com

No comments: