Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Saturday, January 17, 2009

Ciuman Tuhan


Ciuman Tuhan

Setelah pulang kerja larut malam, Andy dan Agatha menjenguk puterinya di tempat tidur.

Puterinya tertidur sambil tersenyum.
Keesokan harinya Andy menyapa puterinya saat mereka makan pagi bersama.

'Tadi malam Patricia mimpi apa?"

Kedua pipi Patricia berubah warnanya seperti jambu air.

'Tuhan mencium dua pipi Patricia.'

'Apakah tadi malam Tuhan mencium Patricia untuk pertama kalinya?' tanya Agatha.

'Patricia hampir selalu sudah tidur saat papa dan mama pulang kerja. Sebelum berangkat tidur, Patricia minta Tuhan memberi ciuman sebagai ganti kecupan papa dan mama.'

17 comments:

Anonymous said...

so simple...yet so sweet...

thanx rom...will follow ur writings from now on

gnite rom.. *di jkt sudah night rom*..

saya juga mau berdoa..supaya Tuhan beri saya dan sodara2 yg terkena gempa di manokwari sebuah kecupan malam ini..amen

Mutiara Andalas said...

Poe, thank you for reading my little note.
I will remember them in my prayer too.

Anonymous said...

Romo, this story could be a real life story to many bay area parents including me when I worked for a starts-up. We went home late;like we met family on weekend only :) But now is different, thank God.

Anonymous said...

Btw Romo, I too a loyal reader of your daily note.... Good job Romo, GBU.

Mutiara Andalas said...

Peter, thank you for sharing your story in 'juggling' our private activity, work, and family. This simple story is a friendly reminder that we have a special person waits our love at home.

Mutiara Andalas said...

Terima kasih berkenan menjadi pembaca catatan kecil di fb/blog saya

Anonymous said...

waa,, makjleb tenan!! xP
photo dedeknya lutu bgt Mo,,, =]

Mutiara Andalas said...

he...he...he... cerita kamu juga ok ok loh, Vania.
Ini anak sehari-hari dititipin ke salah satu ibu Indo (Day Care).

Anonymous said...

Eko Moore: Peringatan buat kita, anak harus dinomer satukan bukan karier kita. Apa artinya karier kalau kita harus menterlantarkan tugas utama kita terhadap anak.

Anonymous said...

Olga Halim: tergantung keadaan ekonomi keluarga. Kalo ortunya org yg gak punya uang alias miskin, maka mrk tdk punya pilihan lain kecuali kerja dari subuh sampai larut malam. Cerita ini terlalu singkat utk dinilai. Tapi kalo emang ortunya miskin, berarti mrk dibantu Tuhan utk jaga anak mrk.

Anonymous said...

Irwan: Bukan hanya karena kemiskinan harta atau karier yang menyebabkan anak terlantar, tapi mungkin karena tuntutan pekerjaan, interest terhadap pekerjaan atau ambisi pribadi lainnya.

Mutiara Andalas said...

Olga Halim... I love your multiple interpretations...

Mutiara Andalas said...

both interpretations are valid.
Seseorang di rumah menanti kasih kita. Seseorang bisa suami, istri, anak, orang tua, etc.

Anonymous said...

wagh,, Romo tuh bikin saiia geer saja.. =")
dedeknya lutu bgt,, pengen kuciumin d pipinya yg gembil itu.. hwaaa!! saiia cinta dedek-kecil-lutu.. =]

Mutiara Andalas said...

Dear Vania,
keep aja pic-nya dan cuci cetak yang super gedhe. Buat wall paper di kamar...

Anonymous said...

hahahah,, bisa2.. udah aku save Mo gambarnya.. bilangin ma dedeknya,, aku ngefans ma dia.. mwah mwah d buat dedeknya!! =]

Mutiara Andalas said...

adik ini memang banyak fansnya...