
Kesetiaan Kasih
“Kalau hidup perkawinan seperti ini, mengapa Magdalena tidak memutus saja temalinya?” tanya Clara, sahabat terdekatnya, kepada Magdalena.
Hidup perkawinan Magdalena dan Thomas tergolong sangat unik. Mereka menikah dan beberapa waktu kemudian mereka hidup terpisah di dua negara. Magdalena tinggal di Amerika sementara Thomas tinggal di Indonesia.
“Saya hidup beda atap dengan suami Kami selama 35 tahun karena pekerjaan masing-masing.”
“Jangan pernah alasan pekerjaan mengalahkan perkawinan,” kata Clara dengan nada berat.
Magdalena menganggukkan kepala.
“Menyelamatkan perkawinan merupakan pilihan pertama kami sebagai suami isteri. Kami memutuskan untuk mengambil pilihan terakhir yaitu mempertahankan pekerjaan.”
Magdalena dan Thomas akhirnya hidup bersama di Amerika selama lima tahun. Hampir seluruh waktu Magdalena tercurah untuk merawat Thomas yang sakit hingga hembusan nafas terakhir.
“Engkau justru memanggul salib saat mestinya mengalami kasih suami,” ujar Clara sambil menggigit ringan bibir bawahnya.
Magdalena mengambil foto perkawinan dan memeluk erat di dadanya.
“Kami mengikrarkan janji kasih dan kesetiaan dihadapan Allah. 40 tahun pernikahan menjadi tanda kesetiaan kasih.”
12 comments:
Sangat menyedihkan. Mestinya mereka tidak mementingkan pekerjaannya masing2, toh pekerjaan bisa dicari dimana saja, tapi waktu tidak bisa dibeli. Apa mereka tidak menyesal?
It is based on a true story. When I listened to the story from her, I thought the same thing as you.
I even can't stand to be apart from my husband for more than 4 weeks. That woman must be a very though woman!
True. She sacrifices her 'marriage' for the education of her daughters.
Romo, this is a very touching story."
Thank you Jenny
I'm speechless about this topic as I have my own cross in my marriage. I wish I could share it in more details with you.
Thanks dear Anonymous for sharing it with me. I pray for your family as I also pray for other families who have similar stories.
Saya pernah dengar juga cerita seperti diatas, terjadi diwaktu Jerman Barat dan Timur sebelum bersatu... Ini masalah politik yang kita sendiri sebagai individu tidak dapat memutuskan. ...Tapi cerita ROMO, kalo saya boleh mengomentari itu masalah individual yang memilih....pendidikan anak memang penting tapi apa nya yang penting? Di Indo yang survive juga banyak....mungkin comment saya terlalu keras, tapi saya banyak berpikir juga tentang kisah diatas.
Benar sekali. Kisah lebih menekankan pergumulan untuk menjatuhkan pilihan daripada pilihan yang akhirnya dipilih.
Setelah baca berkali-kali, salut juga sama pasangan ini bisa bertahan sampai 35 tahun berpisah dan hanya berkumpul 5 tahun. Betul-betul perjuangan. Kalau saya, pilih hidup bersama dalam suka dan duka....
Post a Comment