Saat terjatuh dalam hidup
aku mengira tubuhku akan terantuk batu
sampai aku menyadari
para sahabatku menjatuhkan tubuhnya
hingga terantuk batu
demi menyangga hidupku.
Mutiara Andalas, S.J.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mutiara Andalas
Buku Terbaru
Just For You: Mutiara-Mutiara Kehidupan (Yogyakarta: Kanisius, 2009)
Teologi Feminis Asia
Lahir dari Rahim: Wacana Perempuan Asia tentang Allah di Era Globalisasi
Ikatan Keluarga Orang Hilang
Theologian as the Poet of God (USA: Lulu, 2008)
Kesucian Politik (Jakarta: Libri, 2008)
Mutiara Kasih (USA: Lulu, 2008)
Humanitas sebagai Solidaritas dalam buku KOMPAS
Remembering the May Tragedy of 1998
Bersama Muhamad Ali, Beni Bevly, dan Bu Herning
Diskusi dengan Bang Yos di SF
Stop Racial Discrimination!
Beriman Cerdas dan Membebaskan
Kauseka Airmataku dari Surga
Celebrating Life
Hilmar Farid & Nursyahbani K
Religious-Intellectual-Activist
KKI Sacramento & Rm. Galih, Pr
Politik Anamnesis
Rm. Mudji Sutrisno, SJ di tengah Korban Mei 1998
Bersama Edy Lembong dkk
Fides Quarens Intellectum, Fides Quarens Liberationem (Integrasi antara Kecerdasan Iman dan Praksis Liberatif)
Berkeley
Peduli Ekologi
4 comments:
Sahabat itu seperti malaikat....
Selalu ada dan setia didekat kita....
Walaupun seringkali kita ga sadar kalau dia ada....
Bahkan mungkin menyepelekan keberadaannya....
*Wah,Vania jadi beken banget nie....,fotonya terpampang dimana2^_^*
Makasih ya Pipin. What a lovely reflection on friendship.
Nanti saya cari foto-foto di album kamu dech biar bekennya merata.
hahaaaa... Ah Rm nie,bisa aja... ^_^"
Post a Comment