Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Friday, January 2, 2009

Sepenggal Percakapan dengan Suciwati Munir



Sebuah Percakapan Singkat dengan Suciwati Munir, pejuang HAM perempuan, lewat Facebook.

Terima kasih, mbak Suciwati. Saya, Mutiara Andalas, yang pernah menulis kisah pendek ttg. Almarhum Munir dalam buku Kesucian Politik: Agama dan Politik di Tengah Krisis Kemanusiaan (2008).
Ikut berbelasungkawa atas putusan pengadilan yang melanggar kebenaran.

Apakabar mo...ya saya sudah membaca tulisan itu dan mendapat cerita yang lumayan banyak dari Bu Sumarsih. Makasih terus menyemangati kami para korban pelanggaran HAM.
Terimakasih atas supportnya. Salam

Kabar baik, Mbak Suciwati
Saya mengikuti dari jauh kasus mendiang suami dari Ibu Sumarsih, puterinya, dan teman-teman lain. Turut berduka dengan dikalahkannya kebenaran justru di tangan lembaga yang menjunjung tinggi kebenaran. Saya lagi menulis buku tentang perempuan 'Lahir dari Rahim.' Saya tergerak menulis perjuangan Mbak dan teman-teman pendukung kasus Munir. Karena saya sedang belajar di negeri orang, saya sangat butuh support kisahnya dari (tulisan) Mbak.

No comments: