Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Monday, October 12, 2009

Terbungkus Lampin


Terbungkus Lampin


Dua pasang kaki tertatih menyusuri kegelapan. Perempuan itu memegangi kehidupan dalam rahimnya. Suaminya menyeka keringat di dahi isterinya.

"Tersedia kamar sederhana beralas jerami. Kalian mau singgah?"

Garis senyum mengakhiri penantian mencari tempat persalinan bagi keluarga Maria dan Yosef. Tangisan kehidupan memecah kesunyian malam dan layar drama Natal menutupi panggung.

Seorang jurnalis perempuan dari medi nasional mendekati pemeran Maria.

"Andrea sangat menghayati karakter Maria. Mengapa Andrea memilih tampil di sini?"

"Tunggu sebentar, ya," kata Andrea.

Ia lalu memeluk anak-anak panti asuhan yang ingin berjabatan tangan dengannya.

"Yosef dan Maria barangkali akan melahirkan Yesus di tempat ini jika kisahnya berlangsung sekarang."

Jurnalis mendekatkan mikrofon.

"25 tahun lalu pasangan tanpa nama dengan bayi terbungkus kain lampin memohon Suster kepala panti asuhan untuk mengasuh bayinya. Bayi itu saya."

No comments: