Hari ini saya jalan-jalan bersama Jennie S. Bev, penulis buku laris Mindset Sukses!, Beni Bevly, akademisi di ruang maya "overseas think tank for indonesia," dan A. Suryo Wicaksono, koordinator riset lapangan di Solidaritas Nusa Bangsa dan Ketua di Kasut Perdamaian, ke sebuah tempat di San Francisco yang konon menjadi tempat banyak aktivitas kebudayaan. Selama jalan-jalan itu kita saling mengambil potret diri kita. Hmmm... bagaimana mesti bergaya di depan para fotographer dadakan yang adalah teman-teman kita sendiri? Jaim (jaga image) aja dech! Tapi kita juga sadar, "Capek dech jaga image terus (sambil ngelapin keringat di dahi)
Bagaimana aku memotret diriku sendiri? Seorang sahabat saya minta untuk memilih "picture of the day." Ada foto saya "mejeng" dengan background Bay Bridge dan Golden Gate. Ini mungkin foto yang banyak diambil wisatawan/wati hari itu. Tapi sahabat saya itu nggak 'ngefans' dengan foto-foto gituan. Ia justru memilih dua pictures yang menurut kategori dia "the best" lah: foto bebek di dalam air dan foto saya dengan background silhouette. Hmmm... jadi inget cerita H.C. Anderson tentang itik si buruk rupa.
Diri kita ternyata adalah diri dalam silhouette. Orang sering menangkap silhouette kita saja. Padahal yang paling utama, adalah melihat diri di depan silhouette itu.Atau melihat diri sejati kita yang cantik yang sering terbungkus bulu-bulu buruk. Seperti perjalanan hari itu, foto-foto terbaik hari itu justru didapat ketika hampir pulang. Menemukan diri di depan silhoutte sering butuh durasi waktu lama.
3 comments:
Foto yang siluet itu sapa yang ambil ni? :)
~ Jennie
fotonya jadi lebih keren karena yang motret... ha...ha...ha...
Ada Indonesian Idol di Golden Gate Bridge ... Boleh juga tuh gayanya!
Post a Comment