Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Tuesday, September 11, 2007

Teolog sebagai Penyair Allah: Dialog Sastra dan Teologi di Era Post-Naratif



Saya persembahkan karangan ini untuk Agnes, sahabat dan ibu terkasih, yang mendidik saya untuk menyapa Allah.
Saya juga hendak mempersembahkan karangan ini untuk para korban (hidup) tragedi kemanusiaan Mei 1998 dan Tsunami 2004.

Sumber Foto: China Daily News

No comments: