
Oleh Ibu Maria Katarina Sumarsih
Yth. Romo Mutiara Andalas
Sembilan tahun terasa bukan waktu yang panjang. Ingatan akan kebersamaan dengan B.R. Norma Irmawan (Wawan), dan dengan kawan-kawan Tim Relawan untuk Kemanusiaan (TRuK) masih melekat kuat. Dulu, setiap aksi/demo kita selalu dalam satu mobil, selalu pula terlontar pertanyaan kepada Frater: “saya nanti bicara apa?” Saya masih inngat, menjelang wawancara untuk mengisi acara “Penyejuk Iman”, di Indosiar tanggal 30 Maret 2005, dengan tema “Yesus Pembawa Damai”, saya berkonsultasi dengan Romo melalui telepon. Banyak kenangan yang melekat diantara kita.
Romo, saya mengakui akan kekuatan dan kehadiran Illahi dalam hidup keseharian kami sekeluarga. Saya malu karena tidak mampu menahan air mata. Penembakan terhadap Wawan oleh aparat militer membuat saya mudah meneteskan air mata. Kadang-kadang air mata mengiringi di sepanjang waktu...
....Oleh karena itu, sebagai ungkapan terima kasih kepada Saudara-saudara yang memberikan perhatian serta empatinya kepada kami sekeluarga, saya berniat menghapus air mata....
Romo, saya sering merasa tidak berdaya.... Setidaknya saya hendak melakukan sesuatu untuk menolak lupa,...
Sejak hari Kamis, tanggal 18 Januari 2007, kami Korban/Keluarga Korban Pelanggaran HAM melakukan aksi Kamisan di depan Istana Negara, jam 16.00 – 17.00 tepat. Kami berdiri berjajar merapat police line menghadap ke Istana Negara selama 1 jam, diam, berpakaian hitam, berpayung hitam bertuliskan berbagai peristiwa pelanggaran HAM, menggelar berbagai spanduk, membagikan selebaran kepada masyarakat, dan melayangkan surat permohonan audiensi kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Karena hati kami sudah terlanjur hancur, maka kami tetap melawan...
Kami membisu, berdiri, demi keadilan. Kami memilih di depan Istana Negara, karena tempat itu adalah simbol kekuasaan. Kami akan terus melakukan aksi ini sampai keadilan bagi kami para Korban/Keluarga Korban Pelanggaran HAM benar-benar terwujud. Semoga Tuhan memberkati.
Jakarta, 1 Oktober 2007
Dokumentasi: upload.wikimedia.org/.../2/20/Ibu_sumarsih.jpg
No comments:
Post a Comment