Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Monday, October 1, 2007

Kesucian Tanpa Kata

Saya sering berjumpa dengan pribadi-pribadi yang memancarkan kesucian. Atmosfer kesucian itu sangat terasa bahkan ketika mereka belum bicara. Setiap kali Anda ingin dekat dengan pribadi-pribadi itu. Teresa Calcutta dan Paus Yohanes Paulus II adalah diantaranya orang-orang suci dalam hidup saya. Saya menemukan banyak orang suci dalam hidup kita sehari-hari. Ia bisa ibu rumah tangga, suami, kakek, nenek, pedagang pasar, pemilik restoran, sopir taxi, etc. Ada bisa memasukkan orang-orang lain dalam daftar ini. Anda juga bisa memasukkan nama Anda sendiri.

2 comments:

JennieSBev.com said...

Agree, John Paul II dan Mother Teresa adalah panutan hidup saya. Tidak semua paus memancarkan aura seperti itu, sayangnya.

Bagaimana cara Anda "menangkap" kadar "kesucian" seseorang? :)

Anonymous said...

hhhmmmm.... pertanyaannya kok sulit sich?
menangkapnya dengan mata hati...