Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Saturday, November 10, 2007

Menjelang 9 Tahun Tragedi Semanggi




Keheningan adalah ibu kata-kata.

Keheningan itu hadir

di depan Istana Negara setiap Kamisan

antara pukul 16.00 - 17.00.

Suara paguyuban korban itu suci dan

sekaligus subversif.

Ia membela kehidupan korban

yang meninggal secara prematur.

Ia menggugat negara

yang menghindar dari tanggung jawab

sebagai pelaku kekerasan terhadap korban.

Negara melakukan kejahatan mutilasi

dengan membuang korban kekerasan

dalam kotak sampah sejarah Indonesia.

(Cuplikan dari kalimat pembuka draft buku Mutiara Andalas et all, Berpaling kepada Wajah Korban: dari Amnesia menuju Anamnesis)

No comments: