Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Sunday, November 11, 2007

Who am I inside?




Ada banyak cara membaca pribadi seseorang. Seorang bapak lansia pernah membaca kepribadian saya dari cara saya menyisir rambut saya. Katanya, saya lagi berpikir berat tentang keluarga orang tua saya. Waktu itu, saya mengisir ramut saya dengan menjatuhkan sekumpulan rambut di sisi samping kanan kepala saya.
Saya pernah lama juga memperhatikan orang dari cara mereka duduk saat berkomunikasi dengan saya. Kita dapat melihat apakah orang yang kita ajak bicara tertarik berkomunikasi dengan kita atau tidak dari posisi kaki lawan bicara kita.

Kemarin, sewaktu saya jalan-jalan akhir pekan di China Town Oakland, saya berjumpa dengan perempuan yang benar-benar menarik perhatian setiap mata. Saat melihatnya, saya buru-buru mengambil kamera dari tas saya. Saya hampir gagal mengambil fotonya karena ia berjalan sangat cepat. Ia hanya berhenti di lampu merah dan bahkan ia melanggar lampu merah karena ia langsung berjalan begitu ada kesempatan menerobos.

Apa yang ia cari dengan berpakaian seperti itu? Ada kepribadian yang tersembunyi dengan pakaian yang "norak banget itu." Barangkali ia perempuan itu sedang mencari identitas dirinya. Ia sendiri nampak tidak nyaman dengan penilaian orang dengan identitas baru yang dipakainya.

Orang sering menambah tebal lipstik, bedak, atau accesories lainnya untuk mempercantik diri. Para cowok suka ke salon juga untuk mempermak penampilan mereka. Wajah permakan sering menipu. Ada diri yang jauh lebih tampan dan cantik di diri kita, daripada yang terlihat dalam wajah permakan.
Wajah permakan seringkali malah menyembunyikan kecantikan atau ketampanan diri kita. Lebih parah, wajah permakan, menyembunyikan diri kita yang sesungguhnya. Lagu Reflection dari Christina Aguilera barangkali bisa membantu untuk membedakan wajah permakan dan diri kita yang sesungguhnya.

Look at me
You may think you see

Who I really am

But you’ll never know me
Every day, is as if I play apart

Now I see

If I wear a mask

I can fool the world

But I can not foolMy heart

Who is that girl I see
Staring straight back at me?

When will my reflection show

Who I am inside?

I am now

In a world where I have to

Hide my heart

And what I believe in

But somehow

I will show the world

What’s inside my heart

And be loved for who I am

Who is that girl I see

Staring straight back at me?

Why is my reflection

Someone I don’t know?

Must I pretend that i’m

Someone else for all time?

When will my reflection show

Who I am inside?

There’s a heart that must

Be free to fly

That burns with a need

To know the reason why

Why must we all conceal

What we thinkHow we feel

Must there be a secret meI

’m forced to hide?

I won’t pretend that i’m

Someone elseFor all time
When will my reflections show

Who I am inside?

When will my reflections show

Who I am inside?

No comments: