
Keluarga Masa Depan adalah telenovela mingguan jadul (vocabulary baru: zaman dahulu). Waku masih kecil kami sekeluarga dan teman-teman sebaya hampir tak pernah melewatkan sinetron ini.
Kisah telenovela ini tak dibuat-buat. Telenovela ini berkisah tentang keluarga besar dengan anak-anak yang baru menginjak usia dewasa hingga sudah berumah tangga lama. Persoalan yang mereka hadapi juga sering terjadi dalam keluarga kita.
Barangkali yang membuat kami terus mantengin satu-satunya stasiun televisi masa itu adalah kejujurannya dalam mengolah persoalan dalam hidup berkeluarga. Ia tak berusaha menampilkan sosok tertentu sebagai protagonis. Ia juga tak berusaha menampilkan sosok tetentu sebagai yang selalu antagonis.
Hidup berkeluarga di beberapa atau bahkan kebanyakan sinetron Indonesia sering tampil secara ekstrem. Seorang budayawan pernah mengaku kapok nonton sinetron
Keluarga Masa Depan adalah potret idaman banyak keluarga sederhana. Di rumah kita seringkali melihat beberapa bagian sinetron terjadi: saling bentak, pecahin piring, saling usir, ngambek, mau menang sendiri, ketidaksetiaan, dan sebagainya.
Baru setelah high school saya menyadari dinamika hidup berkeluarga.
Keluarga Masa Depan bergumul dengan persoalan serupa dengan keluarga kita, tetapi menawarkan solusi yang tak serupa dengan yang biasa kita buat.
Telenovela itu tiba-tiba mampir di benak saya ketika mendengarkan kisah beberapa keluarga yang sedang bergumul dengan perkawinan mereka.
No comments:
Post a Comment