Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Monday, December 17, 2007

Potret Penuh Bilur

Saya punya teman perempuan yang sangat cantik. Ia memiliki wajah fotogenik. Kadang-kadang saya ikutan keki juga kalau jalan-jalan sama dia. Terlalu banyak mata cowok yang "belanja" ngisengin dia.
Ia kadang-kadang kurang percaya diri kalau saya tiba-tiba berkunjung ke rumahnya. Maklum ia biasanya tampil lebih sederhana. Ia hampir tak pernah memoles wajahnya di rumah.
"Malu jerawatnya kelihatan."
"Tetap cantik kok dengan jerawat."
Suatu ketika saya datang lagi ke rumahnya. Ia menjumpai saya dengan wajah tertunduk. Wajahnya bersih dari jerawat. Tapi penuh bilur.
"Kemarin saya dipukul suami."
"Ini yang pertama?"
"Sejak menikah."
Lalu ia terisak lama dalam tangis.
"Suamiku dikenal sangat baik di luar. Tapi di rumah ia suka main pukul."
Saya terdiam lama.
Di dinding ada potret perkawinan teman saya. Potret depan penuh senyum.
Potret di bagian belakang, yang sering tak terlihat dari pandangan umum, penuh bilur.
Bilur-bilur itu tak sekedar bersarang di tubuh.
Ia meninggalkan luka sangat dalam di hati sahabat saya itu.
Setiap kali menyaksikan pernikahan, saat mempelai mengucapkan janji, saya berdoa khusyuk.
Kenangan saya tertuju pada sahabat saya dan tak sedikit perempuan lain yang mengalami kekerasan dalam rumah tunggu.
"Tuhan, semoga potret perkawinan mereka tak berbilur."

Sunber dokumentasi:
http://adsoftheworld.com/files/images/domestic-violence-hotline.preview.jpg

No comments: