Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Sunday, January 20, 2008

Princess

Saya punya tetangga orang Indonesia di Amerika Serikat. Mereka punya satu anak yang sudah beli rumah sendiri dalam beberapa tahun terakhir ini. Seperti kebanyakan keluarga Indonesia di Amerika lain, meskipun tetangga ini sudah terhitung lansia, mereka berdua tetap kerja dari pagi sampai sore.
Mereka punya anjing betina bernama Princess. Mereka mengadopsi anjing itu sejak kecil. Anjing itu sudah seperti anak sendiri. Tante selalu cemas kalau pergi dan terlambat pulang. Ia takut anjingnya terlambat makan. Anjing ini, kata tantenya, suka ngambek. Ia suka menunggu di depan pintu dan kelihatan ngambek kalau om dan tante pulang telat.
Suatu kali Om berangkat kerja tapi tiba-tiba merasa nggak enak badan. Ia lalu pulang dan langsung masuk kamar untuk istirahat. Princess kelihatannya tahu kalau pemiliknya lagi nggak enak badan. Ia mengikuti omnya masuk kamar dan kemana pun om itu melangkah anjing itu mengikuti terus.
"Princess pergi main sana. Om mau istirahat."
Tapi anjingnya nggak mau pergi. Ia malahan duduk persis di dekat tempat tidur om itu.
Om pun langsung tertidur hampir setengah hari. Ketika ia bangun, ia sangat terkejut.
Anjing tak beranjak sedikit pun dari tempat ia duduk.
"Wah anjing ini setia sekali ya"
Om lalu mengelus Princess dan mengambil makanan anjing dan menuangkan sereal buatnya.
Tapi anjing itu menggeleng-gelengkan kepala.
Meski sudah disuruh-suruh anjing tak mau juga menyentuh mangkuk makanannya.
Kira-kira jam 6 sore tante pulang. Begitu tahu suaminya sakit tante itu langsung menyiapkan makan malam spesial dan segera membawanya ke tempat tidur.
Ketika om itu mulai makan, princess pun mulai makan. Setelah tante itu beres-beres dan ia segera menunggui suaminya dekat tempat tidur. Princess lalu meninggalkan kamar dan menuju kandangnya.
Om tak bisa menahan kekagumannya pada Princess dan bicara dengan istrinya.
"Princes itu seperti manusia ya. Ia menemaniku berjam-jam sampai kamu pulang untuk merawatku."
Sambil tersenyum istrinya berkata pelan
"Manusia malah sering tak berbuat seperti Princess."

Sumber dokumentasi:
lh3.google.com/.../_Nni0uy0BKE/s800/100_2000.jpg


No comments: