Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Wednesday, February 27, 2008

Puisi Politik 'Untuk Mereka yang Meninggal'



Untuk Mereka Yang Telah Meninggal

Saat engkau menerima pencalonan, penghargaan, promosi,

Kenanglah mereka yang telah meninggal

Saat engkau berada dalam ruang resepsi, delegasi, komisi

Kenanglah mereka yang telah meninggal

Saat engkau memenangkan pemilihan suara,

dan massa menyalami engkau,

Kenanglah mereka yang telah meninggal

Saat massa bersorak saat engkau engkau menuju podium

bersama para pemimpin lain naik ke podium

Kenanglah mereka yang telah meninggal

Saat engkau berpidato di depan mikrofon,

dan seluruh kamera menyorot engkau,

Kenanglah mereka yang telah meninggal

Ketika engkau memberikan sertifikat, perintah, izin

Ingatlah mereka yang meninggal dunia

Ketika seorang perempuan tua mengunjungi engkau

dengan persoalan sederhana

Kenanglah mereka yang telah meninggal

Berpalinglah pada korban yang ditelanjangi,

direndahkan,

darah bercucuran,

wajah digelapkan topeng

dipukuli,

diarak,

diurutkan dalam barisan,

mata mereka dicungkil

kepala dipancung,

tubuh diberondong,

mayat diserakkan di jalan,

dikubur massal

atau sekedar terserak di tanah

menyuburkan tanaman di pegunungan

Engkau mewakili mereka

Mereka yang telah meninggal

Mengutus engkau yang hidup

Ernesto Cardenal

http://www.bbc.co.uk/spanish/specials/images/1659_fidel_80/2115721_cardenal300.jpg

No comments: