Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Monday, March 10, 2008

Melupakan Allah

Seorang anak balita bersuka cita menyambut kelahiran adik barunya. Ia tak sabar ingin bertemu dengan adiknya. Selama beberapa waktu ibu dan adiknya tinggal di rumah sakit untuk pemulihan kesehatan mereka.

Beberapa waktu kemudian, ayah mengajaknya menjemput ibu dan adik kecilnya di rumah sakit. Anak balita itu mendekati adiknya dan menyapa akrab adiknya.

Suatu hari, orang tua anak-anak itu terpana ketika secara tak sengaja mendengarkan pembicaraan antara anak perempuan sulungnya dengan adiknya.

“Adik, apakah engkau tahu tentang Allah?

Aku mulai melupakannya.

Orang tua mereka berpandangan satu sama lain dan tak sengaja saling bertutur,

“Kita, orang dewasa,

sering kehilangan keterpesonaan kepada Allah.

Anak sulung kita

dapat melihat pijar citra Allah dalam adiknya.

Sandy Eisenberg Sasso

2 comments:

Jennie S. Bev said...

Saya senang sekali dengan template blog ini. Jelas dan bersih. :)

Anonymous said...

template sebelumnya dapat banyak masukan karena terlalu "dugem" (baca: dunia gembira, pernuh kerlap-kerlip...
Mungkin juga karena banyak orang cakepnya di blog ini jadi kelihatan lebih jernih :)