Beri Waktu kepada Tuhan
Saya baru saja keluar dari Gereja Katedral untuk perayaan ekaristi. Dekorasi Paskah masih menghiasi Gereja.
Saat keluar, saya melihat seorang perempuan penjual bunga. Ia membawa beberapa kuntum bunga dan menawarkannya kepada mereka yang lewat jalan itu. Wajahnya penuh dengan keriput, namun bibirnya penuh senyum.
Saya semula tak berniat membeli bunga. Akhirnya saya mengambil sekuntum bunga mawar dari tangannya.
“Ibu, Engkau nampak bahagia.”
“Saya bahagia. Segalanya berjalan baik.”
“Engkau telah berjualan bunga selama bertahun-tahun. Dan, Engkau selalu menebar senyum selama tahun-tahun itu. Engkau pandai menyembunyikan penderitaan dalam hidupmu.”
“Saya teringat kisah wafat dan kebangkitan Yesus. Saya belajar untuk menanti tiga hari saat berada dalam penderitaan. Saya t idak tahu tapi segalanya menjadi lebih baik setelah tiga hari.”
Saat perempuan itu kembali ke tokonya, saya terngiang dengan kata-katanya.
“Beri waktu kepada Tuhan untuk membantu kita berhadapan dengan kesulitan-kesulitan kita. Tunggu tiga hari.”
Disadur dari Patt Barnes
Saya baru saja keluar dari Gereja Katedral untuk perayaan ekaristi. Dekorasi Paskah masih menghiasi Gereja.
Saat keluar, saya melihat seorang perempuan penjual bunga. Ia membawa beberapa kuntum bunga dan menawarkannya kepada mereka yang lewat jalan itu. Wajahnya penuh dengan keriput, namun bibirnya penuh senyum.
Saya semula tak berniat membeli bunga. Akhirnya saya mengambil sekuntum bunga mawar dari tangannya.
“Ibu, Engkau nampak bahagia.”
“Saya bahagia. Segalanya berjalan baik.”
“Engkau telah berjualan bunga selama bertahun-tahun. Dan, Engkau selalu menebar senyum selama tahun-tahun itu. Engkau pandai menyembunyikan penderitaan dalam hidupmu.”
“Saya teringat kisah wafat dan kebangkitan Yesus. Saya belajar untuk menanti tiga hari saat berada dalam penderitaan. Saya t idak tahu tapi segalanya menjadi lebih baik setelah tiga hari.”
Saat perempuan itu kembali ke tokonya, saya terngiang dengan kata-katanya.
“Beri waktu kepada Tuhan untuk membantu kita berhadapan dengan kesulitan-kesulitan kita. Tunggu tiga hari.”
Disadur dari Patt Barnes
No comments:
Post a Comment