Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Thursday, April 24, 2008

Ketika Mencintai Seseorang

Ketika Mencintai Seseorang


Jika kamu memancing ikan…
Setelah itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu
mengambil ikan itu.
Janganlah sesekali kamu melepaskannya kembali ke dalam
air begitu saja.
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu
dan mungkin ia akan
menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan
kepada seseorang.
Setelah ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu menjaga
hatinya.
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu
Dan mungkin tidak akan dapat melupakan segalanya
selagi dia mengingatmu.

Jika kamu menadah air…
Biarlah mendapat sedapatnya,
Jangan terlalu mengharap pada kedalaman lengkungannya
Dan janganlah menganggap wadah itu begitu kokoh.
Cukuplah menadah sesuai kebutuhanmu.
Apabila wadah itu sekali retak,
Terlalu sukar bagimu untuk menambalnya kembali menjadi
seperti semula.
Akhirnya kamu akan membuangnya.
Sedangkan jika kamu mencoba memperbaikinya,
Mungkin kamu masih dapat mempergunakannya lagi.
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah
apa adanya.
Janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa..
Anggaplah dia manusia biasa.
Bila tidak, apabila sekali dia melakukan kesalahan,
tidak mudah bagi kamu
untuk menerimanya.
Akhirnya kamu akan kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya, boleh jadi hubungan
kamu akan terus
hingga ke akhir hayat.
- Anonim -

No comments: