Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Sunday, April 20, 2008

Mawar untuk Mama


Mawar untuk Mama

Seorang laki-laki memasuki toko bunga terbaik di kotanya. Ia berencana memesan beberapa kuntum bunga mawar merah terindah untuk mamanya.
“Apakah toko ini menyediakan pula jasa pengiriman bunga?”
“Benar sekali.”
“Saya berencana membeli beberapa mawar merah dan mengirimkannya pada mama yang tinggal 100 kilometer dari sini.”
“Kami memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli seperti Anda.”
Saat ia hendak masuk ke mobilnya, ia melihat seorang anak perempuan kecil terisak-isak di depan toko bunga itu.
“Adik manis, mengapa engkau menangis? Siapa namamu? Apakah ada yang bisa Om bantu?”
“Anne ingin membeli sekuntum bunga mawar terbaik. Saya hanya memiliki Rp. 1000, padahal harganya Rp 10.000.”
“Om akan membelikannya untukmu,” kata laki-laki itu sambil menggandeng tangan anak perempuan itu.
Ia membelikan beberapa kuntum mawar merah terindah untuk anak itu, dan memutuskan untuk memesan sekalian bunga untuk mamanya dan meminta toko bunga itu untuk mengirimkannya esok hari.
“Dimana Anne tinggal? Om dapat mengantarmu pulang.”
“Terima kasih, Om. Anne ingin memberikan mawar ini pada mama.”
Mobilnya bergerak mengikuti petunjuk Anne. Mobil itu menuju tempat pemakaman umum.
Anne berjalan menuju sebuah pekuburan yang baru saja digali. Ia meletakkan mawar-mawar merah itu di pusara mama.
“Mama, seorang Om yang sangat baik membelikan bunga ini.”
Setelah mengantar Anne pulang, laki-laki menyetir mobilnya menuju toko bunga. Ia membatalkan jasa pelayanan antar bunga. Ia membeli beberapa kuntum mawar merah terbaik dan mengantarnya sendiri kepada mamanya.

No comments: