Tanda Minta Tolong
Andi suatu ketika bertamasya dengan kapal pesiar. Ombak yang besar menenggelamkan kapalnya dan ia terdampar di sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni.
Ia lalu mengambil posisi doa.
“Tuhan, bersegeralah menolong aku. Tuhan perhatikanlah hambamu.”
Setiap hari ia juga mengarahkan pandangannya ke lautan. Bantuan belum juga kelihatan.
Karena lelah menunggu bantuan, ia memutuskan untuk membangun sebuah gubug kecil untuk istirahat dan menyimpan barang-barang yang ia sempat selamatkan sebelum kapal karam.
Namun, suatu malam, setelah mencari makanan, ia menemukan rumahnya dilalap api. Kepulannya membubung tinggi ke langit.
“Habis sudah semuanya. Tuhan, Engkau benar-benar kelewatan dengan mendatangkan penderitaan tak terkira,” umpat Andy.
Malam itu ia tidur dengan tubuh menggigil karena udara yang sangat dingin.
Paginya ia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu.
Andy bergegas bangun dan melambaikan tangannya kepada awak kapal untuk mendekat.
“Bagaimana engkau tahu bahwa aku membutuhkan bantuan di pulau terpencil ini?”
“Kami melihat tanda minta tolong darimu tadi malam.”
No comments:
Post a Comment