Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Sunday, April 20, 2008

Tanda Minta Tolong


Tanda Minta Tolong

Andi suatu ketika bertamasya dengan kapal pesiar. Ombak yang besar menenggelamkan kapalnya dan ia terdampar di sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni.

Ia lalu mengambil posisi doa.

“Tuhan, bersegeralah menolong aku. Tuhan perhatikanlah hambamu.”

Setiap hari ia juga mengarahkan pandangannya ke lautan. Bantuan belum juga kelihatan.

Karena lelah menunggu bantuan, ia memutuskan untuk membangun sebuah gubug kecil untuk istirahat dan menyimpan barang-barang yang ia sempat selamatkan sebelum kapal karam.

Namun, suatu malam, setelah mencari makanan, ia menemukan rumahnya dilalap api. Kepulannya membubung tinggi ke langit.

“Habis sudah semuanya. Tuhan, Engkau benar-benar kelewatan dengan mendatangkan penderitaan tak terkira,” umpat Andy.

Malam itu ia tidur dengan tubuh menggigil karena udara yang sangat dingin.

Paginya ia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu.

Andy bergegas bangun dan melambaikan tangannya kepada awak kapal untuk mendekat.

“Bagaimana engkau tahu bahwa aku membutuhkan bantuan di pulau terpencil ini?”

“Kami melihat tanda minta tolong darimu tadi malam.”

http://www.tunbridgewells.gov.uk/upload/public/docimages/image/c/e/k/the%20shipwreck.jpg

No comments: