Kiriman: Mutiara Andalas, S.J
“Ketika aku kehilangan tempat tinggal,
engkau memberiku tumpangan.
Ketika aku dihujat sebagai asu,
Engkau menyapaku sebagai saudara.
Ketika aku dibakar hidup-hidup,
Engkau mengkafani jenazahku.
Ketika aku diperkosa,
Engkau merengkuh tubuhku.
Ketika aku dihilangkan paksa,
Engkau mencariku.
Ketika aku berjalan menuju istana Negara,
engkau menguatkan langkahku.
Ketika aku diusir aparat dengan kekerasan,
engkau memapahku ke rumah sakit.
Ketika aku dijegal hukum,
Engkau membela kesaksianku.
Ketika aku lelah memperjuangkan kasusku,
Engkau membuka tempat ibadat untuk istirahat.
Sesungguhnya segala sesuatu yang engkau lakukan
untuk salah seorang dari Saudara-Ku yang paling hina ini,
engkau telah melakukannya untuk Aku.”
No comments:
Post a Comment