berikut ini sneak preview dari buku saya dengan kata pengantar dari bapak Christianto Wibisono
DEMOCIDE, IMPUNITAS DAN TEOLOGI INFINITI
Mutiara Andalas menulis bahwa masyarakat harus mengeliminasi politik amnesia social yang dilakukan oleh komplotan rezim predator yang membajak dan mengatasnamakan negara untuk melupakan kejahatan HAM berat yang mereka lakukan. Buku Politik Anamnesis merupakan upaya civil society untuk menolak dan melawan komplotan predator pelaku democide yang tega terhadap rakyat dan bangsanya sendiri, Indonesia .
Saudara Mutiara menulis agar kita tidak terjebak pada teodice yang cenderung “menyalahkan”Tuhan, kenapa membiarkan suatu musibah, malapetaka atau kejahatan HAM serta impunitas yang menyedihkan dan menyebabkan manusia bertanya “dimana Tuhan waktu perkosaan Mei dan atau tragedy WRC 911?”...
Kepada Saudara Mutiara Andalas saya sampaikan ucapan selamat dan apresiasi.
Kepada kerabat korban kejahatan HAM semoga buku ini memberi kontribusi untuk ketahanan iman anda bahwa Tuhan tidak tidur, keadilan, kebenaran dan kejujuran akan menjadi pemenang akhir....
Para pelaku democide, kejahatan HAM terhadap sesama rakyat Indonesia, mungkin merasa lihay dalam melecehkan peradilan formal. Tapi tidak akan luput dari peradilan final oleh Tuhan versi Infiniti....
Buku Mutiara ini merupakan salah satu metode penghukuman yang pasti menyentuh jantung hari nurani pelaku kejahatan HAM walaupun mereka lolos dari peradilan formal.
Semoga buku ini dapat mempertobatkan mereka dan elite yang masih melindungi secara membuta. Sebab pengampunan dari Tuhan hanya terjadi oleh pertobatan, pengakuan dan penyesalan si pelaku kejahatan. .
No comments:
Post a Comment