Beberapa waktu lalu polisi terpaksa menangkap demonstran anti-perang. Uniknya, demonstran perempuan itu ditangkap bukan karena aksi demo anti perangnya. Ia ditangkap karena melanggar pasal mempertontonkan tubuhnya di tempat terbuka.
"Perang itu asusila. Buah dada bukan asusila."
Polisi memperingatkan demonstran perempuan itu untuk mengenakan kembali pakaiannya, namun demonstran itu menolak melakukannya.
Beberapa kilometer dari lokasi itu, terdapat aksi simpatik anti-perang.
"Naik sepeda menolak perang minyak."
Aksi simpatik anti-perang itu menggugah kesadaran saya. Melawan asusila perang membutuhkan sarana yang susila.
"Perang itu asusila. Buah dada bukan asusila."
Polisi memperingatkan demonstran perempuan itu untuk mengenakan kembali pakaiannya, namun demonstran itu menolak melakukannya.
Beberapa kilometer dari lokasi itu, terdapat aksi simpatik anti-perang.
"Naik sepeda menolak perang minyak."
Aksi simpatik anti-perang itu menggugah kesadaran saya. Melawan asusila perang membutuhkan sarana yang susila.
No comments:
Post a Comment