Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Saturday, August 9, 2008

Kuasa Doa

Kuasa Doa

Suatu ketika seorang dokter mengunjungi seorang pasien yang dirujuk rumah sakit lain kepadanya.

“Dokter yang pernah merawat saya menasehati saya untuk berdoa.”

“Nasehat baik. Ia menyampaikan alasannya?”

“Perawatan medis hampir mustahil menyembuhkan penyakit saya.”

Dokter yang mendekati usia pensiun itu menggenggam pasien barunya.

“Saudariku, doa bukan rujukan terakhir.”

“Dokter percaya akan kuasa doa?”

“Doa seringkali tidak mengubah penyakit, tetapi mengubah penderita yang sakit.”

“Maksudnya?”

“Doa menjadi saat bagi saya untuk rendah hati sebagai ciptaan dan untuk mengalami rahmat Pencipta.”[1]

Sumber dokumentasi:

http://www.nigeriamasterweb.com/5mbebe/AidsPatient2.jpg


[1] Disadur dari Rachel Naomi Remen, M.D. dalam Kitchen Table Wisdom: Stories that Heal, Foreword by Dean Ornish, M.D. (New York: Riverhead Books, 1996), 271 – 273.

No comments: