
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fe/Chen_Yu-Rong,Wang_Ping,on_Asian_Lesbian_Film_and_Video_Festival.jpg
Aku Lesbi, Mama
Sepasang suami-isteri mendapat undangan dari sahabat karibnya di San Francisco untuk menghadiri hajatan perkawinan putera semata wayangnya. Suami istri itu segera menelpon Agatha, puterinya yang tinggal di kota perhelatan pernikahan, untuk menghadiri perayaan penuh suka cita itu.
Saat mempelai laki-laki dan perempuan saling mengucapkan janji pernikahan, ibunya berbisik pada Agatha.
“Itu saat paling membahagiakan bagi mama dan papa.”
“Kebahagiannya berlangsung sampai sekarang?”
“Tak ada seorang pun yang dapat memisahkan kami. Bahkan kedua orang tua kami yang pada awalnya kurang menyetujui hubungan kami akhirnya memberi restu,“ kata ibunya sambil menunjukkan cincin di jari manis kepada puterinya.
Saat pulang dari resepsi pernikahan, ibunya menepuk bahu puterinya.
“Undang dong pacar kamu untuk makan bersama.”
Malam berikutnya, seorang gadis rupawan berkunjung ke rumah mereka.
“Silakan masuk. Saudari siapa?“ tanya mamanya.
“Saya Jessica, Tante.”
Setelah lama ngobrol, mamanya bertanya kepada puterinya
“Pacarmu datang terlambat?”
“Saya lesbi, Mama. Jessica pacar saya.“
Mamanya menatap ke cincin perkawinannya.
No comments:
Post a Comment