
Sumber dokumentasi:
http://www.partiesbypanache.com/images/CousCousandTagine.jpg
Sisa Makanan
Suatu siang saya dan beberapa teman dekat mendapat undangan untuk jamuan makan istimewa dengan seorang konglomerat. Ia memilih restoran
“Silakan menikmati jamuan. Jangan malu-malu ambil makannya,” demikian konglomerat itu membuka jamuan makan.
Sambil ngobrol, ia membagikan kartu namanya kepada kami.
“Baru kali ini saya melihat kartu nama bolak balik penuh hanya dengan nama perusahaan yang dimilikinya,” kata sahabat saya sambil geleng-geleng kepala.
“Ayo dihabiskan makanannya,” katanya sambil mengedarkan piring makanan kepada kami.
Karena berlimpah-limpah, saat kami selesai, masih tersisa makanan di atas meja.
Konglomerat itu lalu memanggil pelayan,
“Saya mohon pertolongan Saudari untuk membungkus sisa makanan ini,” katanya sambil memberi tips pada pelayan.
“Papa ngapain juga membawa makanan sisa? Di rumah kita masih banyak makanan. Lagi pula kita bisa minta juru masak di rumah untuk menyediakan makanan seperti ini jika papa menginginkannya,” kata puterinya.
“Kelimpahan ekayaan yang kita miliki tak pernah boleh menjadi alasan untuk menyia-nyiakan sisa makanan,” kata ayahnya lembut.
No comments:
Post a Comment