Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Friday, September 19, 2008

Sisa Makanan


Sumber dokumentasi:

http://www.partiesbypanache.com/images/CousCousandTagine.jpg


Sisa Makanan


Suatu siang saya dan beberapa teman dekat mendapat undangan untuk jamuan makan istimewa dengan seorang konglomerat. Ia memilih restoran Mexico yang beberapa kali mendapatkan penghargaan karena kelezatan makanan dan keramah-tamahan pelayannya.

“Silakan menikmati jamuan. Jangan malu-malu ambil makannya,” demikian konglomerat itu membuka jamuan makan.

Sambil ngobrol, ia membagikan kartu namanya kepada kami.

“Baru kali ini saya melihat kartu nama bolak balik penuh hanya dengan nama perusahaan yang dimilikinya,” kata sahabat saya sambil geleng-geleng kepala.

“Ayo dihabiskan makanannya,” katanya sambil mengedarkan piring makanan kepada kami.

Karena berlimpah-limpah, saat kami selesai, masih tersisa makanan di atas meja.

Konglomerat itu lalu memanggil pelayan,

“Saya mohon pertolongan Saudari untuk membungkus sisa makanan ini,” katanya sambil memberi tips pada pelayan.

“Papa ngapain juga membawa makanan sisa? Di rumah kita masih banyak makanan. Lagi pula kita bisa minta juru masak di rumah untuk menyediakan makanan seperti ini jika papa menginginkannya,” kata puterinya.

“Kelimpahan ekayaan yang kita miliki tak pernah boleh menjadi alasan untuk menyia-nyiakan sisa makanan,” kata ayahnya lembut.

No comments: