Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Wednesday, October 8, 2008

Antara Engkau dan Allah


Sumber dokumentasi:

http://beaconforlife.blogs.com/pastoral_coach/Jesus%20Prayer-09.jpg


Antara Engkau dan Allah

Ibu Agnes selalu mendorong puteranya Andi untuk pergi ke gereja setiap hari Minggu. Untuk menambah semangat anaknya, ia kadang-kadang memberi uang saku tambahan. Andi kadang-kadang menunggu uang saku tambahan ibunya sebelum ia mengayuh sepedanya ke gereja.

Setiap pulang dari gereja, ibunya biasanya bertanya kepadanya,

“Apa pesan rohani hari ini?”

Kebiasaan untuk pergi ke gereja berlanjut hingga bertahun-tahun. Andi seringkali tidak meminta uang saku tambahan. Ibunya juga jarang bertanya lagi kepadanya mengenai pesan rohani di gereja.

Sambil santap siang dengan ibunya, Andi mengajukan pertanyaan

“Ibu mulai jarang menanyakan pesan rohani setiap kali Andi pergi ke Gereja. Bagaimana seandainya saya membolos dari pergi ke gereja setiap minggu?”

Ibu Agnes meletakkan piring makanannya. Ia menatap lama anaknya dengan penuh kasih.

“Anakku, engkau mungkin pada saat-saat awal pergi ke gereja hanya untuk menggembirakan hati orang tuamu.”

“Ibu juga pernah begitu saat seusiaku?”

Ia mengangguk.

“Ibu ingin semakin dewasa engkau semakin tak terbebani pergi ke gereja karena kami. Pada akhirnya relasi dengan Tuhan itu antara engkau dengan Dia.”

2 comments:

Anonymous said...

Kelihatannya seperti kisah sahabat saya sebelum menjadi pastor......

Mutiara Andalas said...

Hm.... Romo IWW?