Ciptaan Mungil
Sore ini saya singgah ke toko serba ada dekat kampus untuk membeli obat tetes mata. Menjelang pesta Halloween, toko padat dengan asesori barang yang dapat menimbulkan kekagetan, bahkan ketakutan sejenak.
Di loket pembayaran saya antre di belakang seorang perempuan muda. Ia membantu saudarinya yang duduk di atas kursi elektrik untuk berurusan dengan kasir.
“Ya Tuhan.”
Saya terperanjat lama saat melihat perempuan di atas kursi elektrik itu bertinggi badan sekitar setengah meter.
Ia mengambil uang dari dompet dan menyerahkannya kepada saudarinya. Ia kemudian melakukan cek ulang atas nota belanja. Ia beberapa kali melempar senyum kepada pengunjung toko yang ketahuan memperhatikannya.
Pengunjung toko lain berbicara dalam suara hampir berbisik saat menyadari kehadiran perempuan mungil itu.
Seorang anak yang nampaknya baru duduk di bangku sekolah dasar mendekati perempuan di atas kursi elektrik itu dengan seksama. Ia kemudian bertanya kepada ibunya yang berdiri barisan belakang antrean.
“Apakah ia manusia seperti kita?”
Ibunya merengkuh anak dalam pelukannya.
“Tubuhnya memang lebih kecil daripada kita. Namun ia setara dengan kita sebagai ciptaan Tuhan. Ia ciptaan Tuhan yang mungil.”
No comments:
Post a Comment