Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Tuesday, October 14, 2008

Mengubah Orang Lain


Mengubah Orang Lain


Catherine belakangan ini kewalahan dengan perilaku Thomas. Adiknya suka membuatnya malu dihadapan umum. Ia bahkan gagal untuk membawa dirinya dalam perkara-perkara sederhana.

“Semua sahabatku kabur gara-gara kamu,” kata Chaterine meluapkan kekesalannya.

Ia merasa sudah cukup bersabar dengan adiknya, namun di matanya adiknya belum juga mengubah perilakunya.

“Apa sih susahnya mengubah sedikit saja dari dirimu? Engkau benar-benar telah mempermalukanku sebagai kakakmu!”

Merasa nasehatnya hanya masuk dan keluar telinga adiknya, Catherine akhirnya memutuskan untuk membatasi hubungan dengan adiknya.

“Saya hanya ingin bertengkar setiap kali bertemu dengannya.”

Suatu kali ia menghadiri sebuah seminar “Komunikasi untuk Mengatasi Konflik.” Saat rehat, ia mendekati pembicara dan mengutarakan persoalannya.

“Hal terakhir apa yang mesti saya lakukan untuk mengubah dia? Saya sudah berada di titik capai terhadapnya.”

Pembicara itu menatap wajah penanya yang kemerahan menahan kemarahan saat bercerita kepadanya.

“Kapan saudari terakhir kali mengunjunginya? Hal pertama yang hendaknya dilakukan bukan meminta dia untuk mengubah dirinya, namun meminta kita untuk mengudah diri kita.”

No comments: