Kuasa Kata: Menyapa

Saya pada awalnya mendesain blog ini sebagai gudang penyimpanan tulisan. Saya kemudian mengalihkan fungsinya sebagai ruang kemanusiaan. Layaknya seorang photografer, saya membingkai berbagai kehidupan manusia dalam beragam frame. Blog ini menawarkan senyuman, tetapi sekaligus air mata kehidupan.
Semoga setiap nama dan peristiwa dalam blog ini menyapa hidup pembaca. Kata yang baik memiliki kuasa untuk menyapa.

Mutiara Andalas, S.J.


Saturday, November 1, 2008

Doa Anak


Doa Anak


Pagi ini saya mendapat telpon dari seorang anak.

“Romo, Mama berbaring sakit di rumah sakit. Apakah Romo punya waktu untuk mengunjunginya?“

Saya mulai mengenal keluarga itu sejak pernikahan sepuluh tahun silam. Angela, puterinya, menderita penyakit yang belum diketahui dokter.

“Angela mengingatkan kami untuk berani memohon dan sekaligus berserah kepada Tuhan,” kata Agatha saat berjumpa dengannya di depan gereja.

Saat sampai di ruangan rumah sakit, saya melihat Angela sedang menyuapi makanan kepada mamanya.

“Terima kasih Romo mau datang menjenguk mama,” kata Angela sambil menggandeng tangan saya menuju tempat pembaringan mamanya.

Saya mengakhiri kunjungan dengan doa.

“Apakah Angela boleh memimpin doa”

“Silakan.”

“Tuhan, mama selalu ingat untuk mendoakan kesembuhanku. Angela bersama Romo mau berdoa untuk kesembuhan mama. Engkau pasti sibuk sekali menjamah mereka yang mendambakan kesembuhan seperti kami. Kalau hari ini Engkau berkunjung ke rumah kami, Angela ingin Engkau mendahulukan kesembuhan mama. Amin.”

Pelupuk mata Agatha bergenang air mata.

No comments: